TUGAS MAKALAH
Perkembangan Tekhnologi Komunikasi
Disusun guna melengkapi sebagian tugas yang diberikan
oleh
Bapak Mas Agus
Firmansyah, S.Sos, M.Si dari Mata Kuliah Perkembangan
Tekhnologi Komunikasi pada Jurusan ilmu Komunikasi
Oleh :
Nama : Tri Novrida Sari Zeta
NPM : D1E010094
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul “Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan dan kaitannya dengan
teori determinisme dan utopia teknologi”.
Makalah ini
adalah merupakan salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan teknologi komunikasi. Dalam Penulisan makalah ini penulis
merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga dapat
bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan,
khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Bengkulu,
Oktober 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR
ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
Penulisan
1.4 Manfaat
penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teknologi dalam pendidikan
2.2 Kaitan
pemanfaatan teknologi bagi pendidikan dengan teori determinisme
2.3 Dampak
dari adanya pemanfaatan teknologi bagi pendidikan
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Manusia
berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Melalui komunikasi,
sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak
lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan
dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut. Dewasa ini komunikasi
menjadi lebih cepat, efektif, dan efisien dengan kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Teknologi telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia zaman sekarang. Bahkan dapat dikatakan,
seluruh aspek kehidupan seperti bidang pendidikan. sosial, politik, dan
ekonomi, telah bersentuhan dengan teknologi. Teknologi komunikasi seperti
satelit telah menghadirkan televisi dan layanan telepon nirkabel ke desa-desa
terpencil di Afrika, India, China, Amerika Latin, termasuk sekarang di daerah
pelosok Indonesia.
Pertumbuhan
pengunaan internet di seluruh dunia telah menjadikan orang-orang dan
perusahaan-perusahan dapat dengan mudah berkomunikasi dan memiliki akses data
dalam jumlah yang sangat besar. Apalagi Pada bidang pendidikan Teknologi informasi ini akan memberikan nilai
tambah dalam proses pembelajaran.Hal ini berkaitan dengan semakintingginya
kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak semuanyadiperoleh
dalam lingkungan sekolah. Demikian pula pada saat melakukan pertukaran datadan
informasi antar sekolah, sekolah dengan masyarakat, sekolah dengan
pemerintahdaerah dan pusat, dan lain-lain, semuanya akan lebih efektif dan
efisien jika memanfaatkan teknologi informasi.
1.2
Rumusan masalah
1. Apa kegunaan teknologi dalam dunia
pendidikan?
2. Bagaimana keterkaitan pemanfaatan
teknologi bagi dunia pendidikan terhadap teori determinisme?
3. Apa saja dampak yang ditimbulkan?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kegunaan teknologi
bagi dunia pendidikan.
2. Untuk mengetahui keterkaitan teori
determinisme terhadap Pemanfaatan teknologi
bagi dunia pendidikan.
3. Untuk mengetahui dampak apa saja
yang ditimbulkan.
1.4
Manfaat penulisan
Manfaat penulisan makalah ini bertujuan
untuk memberikan wawasan, pengetahuan tentang pemanfaatan perkembangan
teknologi bagi dunia pendidikan dan juga keterkaitannya terhadap teori
determinisme. Sehingga memberikan penjelasan bagi pembaca untuk mengetahui
masalah dan manfaat yang ada dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teknologi dalam pendidikan
Perkembangan
Teknologi dalam dunia pendidikan telah menghasilkan sebuah sistem pembelajaran
jarak jauh. Dengan sistem ini maka seorang pelajar tidak perlu lagi pergi
kesekolah seperti layaknya sekolah formal. Namun cukup meluangkan waktunya untuk
bertatap muka dengan dosen atau guru lewat monitor komputer.Demikian juga pelajar
tidak hanya memperoleh informasi tentang pengetahuan melalui buku perpustakaan bahkan
harus pergi ke perpustakaan untuk memperoleh pengetahuan, namun cukup ada
didepan monitor, pengetahuan yang akan dicari sudah tersedia. Bahkan seorang
guru akan dengan mudah mencari bahan ajar yang sesuai dengan bidangnya
dan juga seorang siswa dapat mendalami ilmu pengetahuan yang didapatkan dengan
didukung kemampuan untuk mencari informasi tambahan diluar yang diajarkan
oleh guru. sehingga terjadi cakrawala berpikir yang lebih kontektual dan lebih
mudah mencerna informasi yang masuk tersebut.Bahkan dalam lingkup pendidikan ,
sudah saatnya dibentuk suatu jaringan informasi yang memanfaatkan teknologi.
Dengan demikian terdapat suatu jaringan terhubung antar sekolah sebagai
pertukaran data dan informasi secara cepat,akurat dan tentunya murah dalam segala
bidang .Penyebaran ide maupun metode pembelajaran dalam proses pembelajaran
yang lebih tepat pun akan lebih mudah sampai kepelosok daerah yang selama ini
mengalami kesulitan untuk menerima informasi terkini.sehingga Adapun kendala
yang masih dihadapi di Indonesia aalah jangkauan jaringan elekomunikasi yanmg
masih terbatas. Infrastruktur ini masih menjadi kendala besar bagi lingkungan
pendidikan dalam memanfaatkan jaringan teknologi informasi. Sehingga dalam
pemanfaatan bagi dunia pendidikan masih kurang maksimal walaupun sudah berjalan
sesuai rencana yang ada. Untuk memberikan wawasan, pengetahuan
dan pembelajaran tentang perkembangan teknologi komunikais bagi kehidupan
manusia dampak positif dan negatif akibat perkembangan teknologi dan keterkaitan
teori determinisme dan utopia teknologi terhadap peradaban manusia.
2.2 Kaitan
pemanfaatan teknologi bagi pendidikan dengan teori determinisme
Kalau mau kita lihat saat ini tidak ada satu segi kehidupan
manusia pun yang tidak bersinggungan dengan apa yang namanya teknologi. Mulai dari ruang keluarga, dapur, sekolah, kantor,
pertemanan, bahkan agama, semuanya berkaitan dengan teknologi. Determinisme
teknologi dapat diartikan bahwa setiap kejadian atau tindakan yang dilakukan manusia itu akibat
pengaruh dari perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi tersebut tidak
jarang membuat manusia bertindak di luar kemauan sendiri. Pada awalnya,
manusialah yang membuat teknologi, tetapi lambat laun teknologilah yang justru
memengaruhi setiap apa yang dilakukan manusia. Teori
determinisme ini dikemukakan oleh Marshall McLuhan pertama kali pada tahun 1962
dalam tulisannya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. Ide
dasar teori ini adalah bahwa perubahan yang terjadi pada berbagai macam cara
berkomunikasi akan membentuk pula keberadaan manusia itu sendiri. Teknologi
membentuk individu bagaimana cara berpikir, berperilaku dalam masyarakat dan
teknologi tersebut akhirnya mengarahkan manusia untuk bergerak dari satu abad
teknologi ke abad teknologi yang lain. Media tak lain
adalah alat untuk memperkuat, memperkeras dan memperluas fungsi dan perasaan
manusia. Dengan kata lain, masing-masing penemuan teknologi media baru yang
kita betul-betul dipertimbangkan untuk memperluas beberapa kemampuan dan
kecakapan manusia. Dalam pendidikan Misalnya, Dengan buku itu seseorang bisa memperluas
cakrawala, pengetahuan, termasuk kecakapan dan kemampuannya. Seperti yang
sering dikatakan oleh masyarakat umum, dengan buku, kita akan bisa “melihat
dunia”.
Jika
dikaitkan pemanfaatan teknologi bagi pendidikan dengan teori determinisme ini Kita belajar, merasa dan berpikir terhadap apa yang akan kita
lakukan karena pesan yang diterima teknologi komunikasi menyediakan untuk itu.
Artinya, teknologi komunikasi menyediakan pesan dan membentuk perilaku kita
sendiri. Misalnya Radio menyediakan kepada manusia lewat indera pendengaran
(audio), sementara televisi menyediakan tidak hanya pendengaran tetapi juga
penglihatan (audio visual). Apa yang diterpa dari dua media itu masuk ke dalam
perasaan manusia dan mempengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Selanjutnya, kita
ingin menggunakannya lagi dan terus menerus. Dengan adanya perkembangan
teknologi yang terus maju dan semakin berkembang ini maka sangatlah berpengaruh
terhadap pemanfaatan teknologi . Mahasiswa sebagai bagian
dari kalangan muda dan terpelajar pada umumnya dianggap memiliki akses terhadap
media lebih banyak dibandingkan masyarakat biasa. Berbagai studi juga berkesimpulan
bahwa secara umum orang berpendidikan lebih banyak menggunakan media, meskipun
ada variasi untuk media tertentu. Penggunaan koran berbanding lurus dengan
tingkat pendidikan, demikian pula dengan majalah dan buku. Meskipun demikian,
tingkat pendidikan ternyata tidak banyak berhubungan dengan pemilihan media
elektronik atau media siaran.
Namun
harus diakui bahwa budaya minat baca di Indonesia masih tergolong rendah,
apalagi buku lebih mahal dibandingkan media jenis lainnya. Media elektronik
lebih dekat dengan masyarakat kita, tak terkecuali mahasiswa, yang menyebabkan
pengaruhnya jauh lebih besar dibandingkan media cetak.
Fakta yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa khalayak tidaklah pasif. Utopia dapat diartikan sebagai suatu ide mengenai masyarakat idaman, tentram dan damai. Utopianisme merupakan suatu bentuk pemahaman mengenai konsep “masyarakat/peradaban tanpa cela”. Peradaban tanpa cela ini adalah suatu peradaban masa depan yang dimana segala sesuatu berlangsung secara indah, menyenangkan, dan ideal. Utopia teknologi dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan juga bisa mempengaruhi dimana dengan adanya perkembangan teknologi dapat mempermudah atau memfasilitasi dunia pendidikan, contohnya pelajar yang ingin mencari tugas sekolah bisa menggunakan internet untuk mencari bahan atau juga menambah wawasan, tetapi masalahnya disini adalah dimana utopia teknologi dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih bermain dalam imajinasinya sehingga terkadang tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut baik itu positif maupun negatifnya.
Fakta yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa khalayak tidaklah pasif. Utopia dapat diartikan sebagai suatu ide mengenai masyarakat idaman, tentram dan damai. Utopianisme merupakan suatu bentuk pemahaman mengenai konsep “masyarakat/peradaban tanpa cela”. Peradaban tanpa cela ini adalah suatu peradaban masa depan yang dimana segala sesuatu berlangsung secara indah, menyenangkan, dan ideal. Utopia teknologi dalam pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan juga bisa mempengaruhi dimana dengan adanya perkembangan teknologi dapat mempermudah atau memfasilitasi dunia pendidikan, contohnya pelajar yang ingin mencari tugas sekolah bisa menggunakan internet untuk mencari bahan atau juga menambah wawasan, tetapi masalahnya disini adalah dimana utopia teknologi dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih bermain dalam imajinasinya sehingga terkadang tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi tersebut baik itu positif maupun negatifnya.
2.3 dampak apa saja yang ditimbulkan
Teknologi informasi mempunyai peran yang sangat penting
dalam bidang pendidikan antara lain:
- Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dan hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
- Munculnya
metode-metode pembelajaran yang barn, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode
barn yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
- Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
4.
Kemudahan mengakses berbagai
informasi
5.
Memperkaya program pembelajaran
6.
Mengurangi/meminimalisasi biaya
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses
pendidikan antara lain:
- Kerahasiaan
alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi
dan permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali
bocor, dan pengembangan tes psikologi hams berpacu dengan kecepatan
pembocoran melalui internet tersebut.
- Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi
telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia zaman
sekarang. Bahkan dapat dikatakan, seluruh aspek kehidupan seperti bidang
pendidikan. Perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan telah menghasilkan
sebuah sistem pembelajaran jarak jauh. Dalam kaitannya dengan pendidikan,
perlu dilakukan penelitian yang
terus-menerus dalam kaitannya antara media komunikasi dan pendidikan, yaitu
kawasan teknologi pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan
merupakan satuan pengetahuan yang terorganisasi akan senantiasa berkembang
dengan adanya teknlogi. Pemanfaatan teknologi bagi dunia pendidikan memang
sangat berpengaruh besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Hanya saja tahu
batasan-batasan bagaimana pemakaian teknologi tersebut sesuai dengan kebutuhan.
3.2
Saran
Pemanfaatan
teknologi bagi dunia pendidikan memang sangat perlu, sebenar nya tidak hanya
bagi dunia pendidikan saja pemanfaatan teknologi bisa mencakup segala bidang,
tergantung bagaimana seseorang menggunakan teknologi tersebut sesuai dengan
kebutuhannya dan tau sebab akibat dan dampak yang akan ditimbulkan dari
penggunaan teknologi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
cantik... hehehehee
BalasHapus